SOPO - Warga Dusun Kampung Bandung Desa Mandala Sena, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mendadak heboh. Seorang pria bernama Sabar Sianturi (65) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Sabtu (19/5/18) dini hari. Sabar diduga dihabisi RS (40), anak kandungnya sendiri.
![]() |
Mayat korban sebelum dievakuasi petugas. |
Korban dan anaknya itu tinggal berdekatan di Dusun Kampung Bandung Aek Kulim, Desa Mendalasena, Kecamatan Silangkitang, Labuhanbatu Selatan. Pelaku disebut-sebut tega membunuh ayahnya menggunakan obeng dan gunting yang ditusukkan ke leher korban. Kejadian ini pun membuat heboh warga di sana.
Sekira pukul 02.00 WIB dini hari, polisi datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP (Tempat kejadian perkara).
"Belakangan ini, tersangka RS tampak murung dan pendiam. Tersangka diduga stres akibat himpitan ekonomi. Apalagi istri tersangka juga sudah lama pergi meninggalkannya. Istrinya kembali ke rumah orangtuanya bersama 4 anaknya," ujar salah seorang warga.
Kapolsek Silangkitang AKP Tulus Panggabean saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
"Awalnya kami mendapat informasi melalui telepon tentang adanya kejadian pembunuhan di Dusun Kampung Bandung, Desa Mandalasena tersebut. Selanjutnya personil piket polsek berangkat ke TKP," kata Kapolsek kepada wartawan.
Kemudian, sesampainya di TKP, pihaknya melihat masyarakat berkumpul dan memberitahukan bahwa pelaku pembunuhan sedang berada di rumahnya. Selanjutnya petugas mengamankan tersangka RS.
Sementara jasad korban, yang berada di sekitar pohon kelapa sawit di belakang rumahnya dalam keadaan tergeletak bersimbah darah, dibawa petugas ke Puskesmas Aek Goti.
"Tersangka RS merupakan anak kandung korban dan sudah kita amankan dengan barang bukti 1 (satu) buah gunting merek Junior. Adapun motif kejadian tersebut, diduga pelaku depresi karena ditinggal oleh istrinya, dan sebelum kejadian pelaku sudah terlihat sering mengamuk seperti orang stres," katanya. (bbs/int)
Comments
Post a Comment