Skip to main content

Diduga Teroris, Driver Gojek Online Ditangkap di Medan, 2 Ditembak Mati di Tanjungbalai


SOPO - Perburuan terhadap orang-orang terduga teroris paska teror bom bunuh diri di Surabaya, tak hanya terfokus di Pulau Jawa. Kemarin (15/5), Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan Brimob meringkus terduga teroris di Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai, dan Kota Medan. Hasilnya, dua terduga teroris tewas ditembak. Sementara sejumlah terduga lainnya diamankan, termasuk seorang driver ojek online.

Terduga teroris ditembak mati di Tanjungbalai.
Berdasarkan informasi, Rabu (15/5) pagi Tim Densus 88 dan Brimob menggerebek sebuah rumah di Lingkungan IV, Kelurahan Beting Kuala Kapias (BKK), Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, yang dihuni sejumlah pria. Penggrebekan itu berawal dari laporan kepala lingkungan (Kepling) yang mengetahui adanya sebuah rumah di Jalan Yos Sudarso Lingkungan-IV, Kelurahan BKK itu yang dihuni sejumlah pria dengan aktivitas mencurigakan.

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw membenarkan penangkapan terduga teroris di Tanjungbalai dan Asahan ini. "Ya, sebanyak dua orang tewas dan satu terluka di bagian kaki," kata Paulus.

Menurut Paulus, penangkapan dilakukan di sela monitoring dan pengumpulan berkas yang dilakukan Tim Densus 88 di Tanjungbalai. Berdasarkan informasi, terduga teroris yang tewas tertembak yakni Beni dan Saiful.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga membenarkan peristiwa tersebut. "Yang terbaru, Densus 88 menangkap lima orang terduga teroris di Tanjungbalai," ujar Tito dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC). "Salah satu terduga teroris menyerang Ketua RT (Kepling, Red) di situ," tambah dia.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya belum mendapat detail penggerekan tersebut. "Saya dengar begitu, laporan detail saya belum dapat," kata Setyo.

Sementara, berdasarkan keterangan warga bernama H Aidir yang rumahnya tak jauh dari rumah terduga teroris itu, penggerebekan terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Orang pertama yang ditangkap yakni Dodi.

Menurut H Aidir, waktu itu Dodi sedang mempersiapkan gerobak dagangannya untuk berjualan pada bulan Ramadan ini. Namun, tiba-tiba ada sekolompok orang diduga Densus 88. Mereka langsung menangkap Dodi dan membungkus kepalanya dengan kain hitam. Kemudian Dodi digelandang  masuk ke mobil.

Sekira pukul 12.00 WIB, Tim Densus 88 menangkap Agus Setiawan Sirait di Jalan Yossudarso, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung. Kemudian berselang satu jam setengah, sekira pukul 13.30 WIB, Hendra ditangkap di depan rumah makan depan RSUD Tanjungbalai Jalan Dr Tengku Mansyur, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai.

Di waktu hampir bersamaan, Tim Densus 88 juga menyergap dua terduga teroris saat berada di RSUD Rr. Tengku Mansyur. Di mana ketiga itu kedua terduga teroris sedang membawa saudaranya berobat.

Saat kedua terduga tersebut menunggu saudaranya yang sedang berobat, tim Densus 88 langsung melakukan penangkapan dan membawa terduga dengan mobil Avanza warna hitam.

Kemudian pada sore harinya, sekira pukul 16.53 WIB, Tim Densus kembali melakukan penyergapan terhadap dua terduga teroris, Syaiful dan Budi di Jalan Besar Teluk Nibung, Kelurahan Beting Kuala Kepias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai.

Saiful ditembak mati oleh Densus 88, sementara Beni hanya ditembak bagian kaki. Aksi Densus 88 yang dibantu personel Brimob itu menyita perhatian warga karena berada di jalan raya. Dalam foto yang beredar, Densus memasang garis Polisi agar warga tidak mendekat ke tempat kejadian perkara.

Selain di Tanjungbalai, Densus 88 juga mengamankan terduga teroris pada beberapa lokasi di seputaran Kota Medan. Pada pukul 14.30 WIB, Tim Densus 88 AT Mabes Polri bersama dengan Dit Intelkam Poldasu menangkap Muhammad Yusuf Rangkuti (28). Warga Jalan Pukat I Gang Sekolah Nomor 4 Kelurahan Banten, Medan Tembung tersebut ditangkap di Simpang Sei Sikambing, Medan Petisah, saat sedang menunggu orderan Gojek.

Dari sana, Tim Densus 88 AT Mabes Polri menangkap Syafrizal Lubis (38), seorang penjual susu kedelai keliling. Ayah dua orang anak ini diamankan ketika mengendarai sepeda motor  keluar dari Masjid Ulayat lahan Garapan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Densus kemudian menggeledah rumah Syahfrizal di Jalan Semenanjung II, Lahan Garapan Pasar IV, Desa Sampali, Percut Sei Tuan.

Selang sejam kemudian, Tim Densus 88 AT Mabes Polri bergerak lagi menuju rumah salah satu terduga pelaku terorisme, yakni Wahyu (38). Namun pria yang memiliki dua orang anak tersebut sudah melarikan diri dan rumah dalam keadaan kosong.

Tim Densus juga sempat menggeledah rumah orang tua Muhammad Yusuf Rangkuti  di Jalan Pukat I Gg Sekolah Nomor 4 Kelurahan Bantan, Medan Tembung. Rumah tersebut ditempati kedua orangtua Yusuf, yakni Zulfahri Rangkuti (53) dan Zarana (53) beserta enam saudaranya. (berbagai sumber/int)

Comments

Popular posts from this blog

Brexson Sitorus Berdarah-darah Dibacok Abang Kandung, Gara-gara...

SOPO - Permasalahan harta warisan kembali makan korban. Brexson Sitorus dipukul dan dibacok abang kandungnya sendiri hingga berdarah-darah. Persoalan mereka diduga dipicu masalah harta warisan. Korban menunjuk bukti LP ke polisi. Peristiwa itu terjadi di Jalan Air bersih, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Rantauprapat. Kejadian itu terjadi saat Brexson berada di rumah orangtuanya di Jalan Marathon, Kelurahan Siringo-ringo, Kecamatan Rantau Utara, Sabtu (9/6) pagi. Saat itu, Brexson berada di rumah. Sekira pukul 08.00 wib, abangnya berinisial BS datang dan masuk ke rumah. Dia langsung memukul adik perempuan mereka bernama Sy yang juga berada di rumah itu. Mendengar suara adiknya yang meminta tolong, korban langsung terbangun untuk melihat apa yang terjadi. "Saat berada depan pintu kamar, BS langsung memukul saya dengan besi. Sempat saya tangkis dan besi itu terjatuh. Tanpa diduga BS mengeluarkan senjata tajam sejenis klewang dan menyabetkannya ke kepala saya,"...

Lirik Lagu L'Arc en Ciel HYDE New Days Dawn (Album Roentgen) & Terjemahan Bahasa Indonesia

 Lirik Lagu L'Arc en Ciel Hyde New Days Dawn tercantum dalam album solo project pertama HYDE bertajuk ROENTGEN (2002). Lagu ini menjadi track ketujuh dari 10 tracks di album yang aliran musiknya lembut, dan sangat kontras dibandingkan dengan album-album solo HYDE berikutnya, baik itu 666 maupun FAITH. Lirik lagu New Days Dawn HYDE seluruhnya ditulis dalam bahasa Inggris , seperti halnya lirik untuk Unexpected (track pertama) dan  The Cape of The Storms (track kesembilan). Dibandingkan dengan lagu-lagu lain, lirik New Days Dawn sudah mengarah pada kritikan HYDE pada konsep Tuhan dan agama, meskipun dibawakan dengan lagu yang lembut, berbeda misalnya dengan It's Sad. Lirik New Days Dawn ini mengemukakan pertanyaan utama aku lirik, 'Apakah manusia benar-benar tahu kebenaran?'. Definisi kebenaran seharusnya hanya memiliki satu wajah, sebagai bentuk mutlak. Namun manusia tidak pernah bisa menjangkaunya bahkan melalui kematian. Pasalnya, mungkin saja, kebenaran mutlak ...

Lirik Lagu Karo Uis Gara dan Terjemahannya

Uis Gara Voc: Luther Tarigan Cipt: Naik Sembiring Luther Tarigan. Uis gara, uis gara Man tanda mata Berekenndu uis gara Man sambar kena La terturiken o turang Pusuhku seh kal suina Mambur iluhku terisang Nginget kerina janjindu O turang O turang Lanai bo lit malemna Ibas pusuhku nde biringku Penadingkenndu Enggo musim Ateku tedeh nde biring nandangi kena Uis gara naring Si man tatapen man sambar kena Terjemahannya: Kain Merah Kain merah, kain merah Sebagai bukti Kau berikan kepoadaku kain merah Sebagai penggantimu Tidak bisa kuungkapkan sayang Hatiku begitu sakit Air mataku tumpah Mengingat semua janjimu O sayang o sayang Tidak lagi, tidak ada lagi baiknya Di dalam hatiku sayangku Karena kau meninggalkanku Musim sudah Rasa rinduku ini kepadaku Tinggallah kain merah Untuk dilihat sebagai penggantimu *****