SOPO - Belum hilang dari ingatan rusuh narapadina terorisme di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kini teror terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
![]() |
Tiga gereja dibom di Surabaya. |
Insiden ledakan bom tersebut membuat, para jemaat yang saat itu baru berdatangan, akan melakukan perayaa misa panik. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal membenarkan bom meledak. Dia mengatakan ada korban dalam ledakan. Namun belum dapat memastikan berapa jumlah korban.
Tiga gereja yang dibom adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya pada pukul 07.15 WIB. Kemudian GKI di Jalan Dipinegoro pada pukul 07.45 WIB. Lalu GPPS di Jalan Arjuno pada pukul 07.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan ada tiga bom yang meledak di Surabaya. “Semuanya terjadi di gereja. Ledakan bom terjadi secara berurutan,” kata Barung kepada wartawan.
Pelaku adalah perempuan yang datang ke gereja bersama dua anak. “Dia mendekat ke gereja, dan mau masuk. Tapi, dia dilarang petugas. Dia diminta keluar dari area gereja,” cerita Didin, jemaah GKI.
Kemudian wanita itu berdiri di sekitar parkir motor di badan Jalan Diponegoro. Tidak lama kemudian ada ledakan. “Informasinya, bom juga ada di tubuh anak-anaknya,” tandas Didin.
Jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom di tiga gereja di wilayah Surabaya, Jatim, hingga pukul 09.15 Wib, Minggu (13/5), tercatat sebanyak tiga orang.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera memerinci, korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, sebanyak dua orang meninggal dunia.
“Di Gereja Santa Maria, dua orang meninggal dunia, 11 dirawat di rumah sakit termasuk dua polisi,” ujar Frans.
Sementara, ledakan bom di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya, ditemukan seorang perempuan kondisi meninggal dunia. “Satu ibu-ibu meninggal dunia, ada dua (korban luka) dirawat di rumah sakit,” kata Frans.
“Sedangkan di Jalan Arjuna, masih ada korban belum diidentifikasi,” imbuhnya (bbs/int)
Comments
Post a Comment