SOPO - Jenazah Aulia yang diduga tewas di tangan ibunya, tiba di ruang instalasi jenazah RSUD dr. Djasamen Saragih pada Senin (21/5) sekira Pukul 16.00 WIB. Dengan didampingi kakek dan pihak kepolisian, jenazah bocah perempuan berusia 3 tahun itu dibawa dari Kabupaten Asahan dengan menggunakan mobil ambulans.
![]() |
Bocah tewas diduga dibunuh ibunya. |
Kepala Forensik RSUD dr. Djasamen Saragih dr. Reinhard Hutahaean mengatakan, di sekujur tubuh Aulia ditemukan sejumlah bekas luka, dari lama hingga yang baru.
"Hampir di sekujur tubuhnya ada luka memar, bisa dibilang semua ada bekas luka. Bekas itu ada yang baru dan ada yang sudah lama," katanya saat ditemui wartawan usai melakukan autopsi.
Diterangkan dr. Reinhard, setelah diperiksa, kematian Aulia diduga kuat akibat benturan keras yang terjadi di kepala. Sehingga kepala korban mengalami pendarahan.
"Kepalanya ada pendarahan. Itu sudah beku, makanya kita buka tadi sampai kepala. Karena pembekuan darah di kepala itu, mulut (korban) mengeluarkan buih," terang dokter yang sudah 13 tahun menjadi Kepala Forensik ini.
Dia menambahkan, penyebab bekas luka yang terdapat di sekujur tubuh korban, termaksud pendarahan di kepala tidak dapat dipastikan. "Itu bisa saja pukulan atau benturan yang didorong. Semua memilik kemungkinan," ujarnya.
Menurut informasi, korban adalah warga Dusun IV, Desa Asahan Mati, Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Asahan, Senin (21/5) sekira pukul 09.30 WIB heboh. Aulia Patin (3) ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi sekujur tubuh penuh memar dan membiru seperti terkena pukulan benda tumpul.
Warga yang datang menjenguk jenazah bocah malang yang ditemukan tewas di dapur dengan kondisi tubuh membiru di beberapa bagian tubuhnya.
Informasi diperoleh dari Datna boru Manurung (28) itu pertama kali ditemukan oleh Suriati (43) yang merupakan sepupu Datna. Saat ditemukan kondisi tubuhnya penuh memar dan membiru. Hal itu membuat warga merasa curiga dan melaporkan hal itu ke polisi.
Tak lama kemudian personel kepolisian dari Polsek Sei Kepayang yang tiba di lokasi kejadian kemudian membawa jasad bocah malang itu dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.
Kapolres Asahan AKBP Yemi Mandagi melalui Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sunarto, saat dikonfirmasi, Senin (21/5) siang, membenarkan kejadian tersebut. Menurut AKP Sunarto, pihaknya sedang membawa jasad bocah itu ke RSUD Djasamen Saragih Siantar untuk menjalani otopsi, serta melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
“Korban ditemukan di dapur oleh keluarganya. Dan saat kita sampai di lokasi, korban sudah dipindahkan ke ruang tengah,” jelasnya. (Sumber: metroasahan.com)
Comments
Post a Comment